Let's make this life Easy, as well as you can
Mengulas berbagai cerita kehidupan mulai dari tradisi hingga teknologi, tips, solusi, informasi, internet, pekerjaan, hiburan, Kesehatan, mitos, fakta, klenik, unik bahkan mistik yang diulas berdasarkan pengalaman serta dari berbagai referensi, semoga bermanfaat
Entah apa yang membuat anak saya begitu menginginkan seekor kucing peliharaan, keinginannya tak terbantahkan hingga saya pun tak kuasa untuk mencarikannya seekor kucing di Pet Shop terdekat. Wajah hingar bingar anak saya nampak jelas ketika kami mengunjungi PetShop, terdapat banyak kucing dan hewan peliharaan lainnya dipajang dalam sangkar dengan berbagai bentuk dan warna.

Memilih Kucing yang akan dipelihara

Memilih Kucing yang akan dipelihara

Sebagai orang yang awam dalam memelihara hewan, tidak berkonsultasi dulu dengan yang berpengalaman dan hanya bermodalkan penjelasan dari pemilik petshop saya pun membawa seekor kucing blasteran Angora dan Persia ukuran medium berusia sekitar 7 bulanan lengkap dengan sangkar, makanan serta perangkat tambahan lainya.

Tips membeli kucing bagi yang belum berpengalaman, ada dihalaman paling bawah.

Agar kucing yang baru dibeli tidak kabur atau betah dirumah

Berdasarkan keterangan pemilik PetShop, agar kucing peliharaan yang baru dibeli bisa betah dirumah dan tidak kabur, yang harus dilakukan adalah :
  • Setidaknya kurunglah Kucing Baru tersebut selama 3 hari di dalam rumah
  • Setelah 3 hari, lepaskan dan biarkan Kucing tersebut menjelajahi rumah
  • Gunakan tali kekang yang cukup panjang jika kucing disimpan diluar rumah
  • Berikan perhatian agar kucing merasa betah dengan majikan barunya.
Namun apa yang di rekomendasikan oleh PetShop ternyata cukup membuat saya kesulitan, seperti berikut ini :
  • Malam pertama kucing ada di rumah, dia mengeong tak henti-hentinya. saya pikir mungkin esok kucing itu akan diam.
  • Malam kedua, kucing mengeong-ngeong semakin menjadi, bahkan meongannya tidak hanya sekedar mengeong manja, terdengar ada nada ngeong marah.
  • Malam ketiga, saya tak kuat akhirnya kucing tersebut di ikat diluar rumah menggunakan tali sepanjang 5 meter, namun ngeongannya malah membangunkan tentangga.
  • Hari ke empat, karena tak kuat dengan berisiknya mengeong dan banyak tetangga yang bertanya-tanya, akhirnya sayapun melepaskan kucing tersebut tanpa memikirkan bagaimana anak saya nantinya.
Ya, saya lepaskan, saya bebaskan kucing tersebut hingga akhirnya dia berlari meloncati pagar dan tak terlihat lagi. Berbagai perasaanpun berkecambuk, ada perasaan lega dan juga khawatir.

Menit demi menit mata saya terus memperhatikan dimana Kucing yang kami beri nama Keket tersebut meloncati pagar dan pergi entah kemana, berharap dia kembali lagi sambil mengeong-ngeong manja meminta makanan.

Matahari terbenam, si Keket tak kunjung pulang dan akibatnya sayapun untuk sementara waktu dimusuhi sama anak....

Kucing Kembali lagi

Dapat dikatakan saya kurang tidur hanya karena berharap si Kucing kembali pulang, akhirnya sekitar pukul 03:30 pagi saya mendengar suara meow di depan pintu rumah. Ketika saya membuka pintu rumah, kucing itupun (si Keket) langsung berlari menuju dimana biasanya kami menyediakan makanan untuknya. Saya memahami keinginan si keket dan ketika diberikan makanan kaleng khusus untuk kucing, diapun makan dengan lahapnya kemudian dia tidur di tengah rumah.

Minggu-minggu pertama tinggal dengan majikan baru, si keket lebih sering menghabiskan waktunya di luar rumah menjelajahi lingkungan, dan hanya kembali manakala dia merasa lapar kemudian pergi lagi.

Akhirnya Kucing saya mulai menyadari bahwa lingkungan luar itu begitu keras, banyak kucing lokal yang mengejar-ngejar dia, meski si keket berukuran lebih besar dari kucing lokal, namun keberaniannya tidak sebesar bobotnya, kalah pamor sama kucing lokal.

Kini si keket lebih senang berada di rumah, kalaupun kaluar rumah hanya sebatas di depan pintu pagar di halaman depan, hanya memandang kekiri dan kekanan kemudian masuk kembali.

Tips membeli kucing agar tidak merepotkan

Mungkin ini bukan tips dari professional, namun pengalaman yang saya alami ketika membeli kucing peliharaan mungkin bisa dijadikan tolak ukur bagi anda yang hendak memiliki kucing peliharaan, dan tips dari saya adalah sebagai berikut ini :
  • Sebaiknya memilih kucing yang masih anak-anak karena kecepatan larinya masih terbatas (jika kabur kita masih bisa mengejarnya).
  • Jika memilih kuing yang sudah dewasa, takutnya dia lagi kasmaran hehe... kan bisa berisik mengeong nya.
  • Umumnya semua kucing akan mencari tempat yang bisa digaruk dan dapat menimbun untuk buang air dan BAB, jadi sediakan wadah dalam pasir untuk toiletnya. Jangan terlalu khawatir kucing tersebut akan membuang kotoran dimana-mana, tapi sebaiknya tetap awasi.
  • Pastikan kucing sudah di Vaksin, tanya ke penjualnya.
  • Pastikan kucing dalam keadaan sehat
  • Siapkan diri anda dengan berbagai kemungkinan jika kucing sakit, kadang muntahnya seekor kucing mengeluarkan kotoran yang membuat badan merinding, terlebih jika kucing menderita cacingan.
  • Siapkan pula diri anda untuk berurusan dengan bulu kucing yang rontok menempel di lantai, karpet, sofa, gordin, baju bahkan pada makanan.
  • awal-awal merawat kucing mungkin terasa membuang waktu, kita harus memandikannya yang terkadang menjijikan pada saat membuang kotorannya, namun lama-kelamaan akan terbiasa.
Memelihara kucing itu tidak seindah, tidak selucu dan tidak secantik kelihatannya...

Labels: , , ,



| Cari Anda suka Kucing? di : AOL | Ask | Bing | DuckDuckGo | Microsoft | Google | ixquick | Yahoo | Yandex | Yippy | MySearch